Sekedar berbagi tulisan iseng saja. Bersepeda aktifitas paling umum yang hampir semua orang pernah melakukan. Sepeda bukan hal yang baru bagi kita dia adalah sarana transportasi & bermain yang paling ceria pada waktu awal masa kanak-kanak kita, bahkan sampai saat ini kita sudah memasuki masa “balita: bawah lima puluh tahun. Kenangan indah waktu masa kecil bermain-main dengan sesama bersepeda pasti sungguh indah di kenang.
Awalnya saya menekuni olahraga yang dimainkan lebih dari 1 orang, memakai sistem kompetisi dan kalah menang di ukur dengan angka, olahraga ini dengan serius saya mempelajari secara tekun tapi apa daya umur yang sudah terlalu uzur & kemampuan yang tidak terukur membuat skill saya tidak berkembang & cenderung biasa saja, belum lagi ledekan & celaan, ejekan oleh teman pasangan main saya…aduh sakit hati nih cerita nya..hahaha. Daripada emosi & tertekan saya mulai berpikir bagaimana cari penggantinya supaya tetap bisa rutin berolahraga.
Suatu saat saya membayangkan kira-kira olahraga apa yang bisa sewaktu-waktu dilakukan saat kapan saja kita ada kesempatan waktu luang & tidak harus berpasangan buat memainkanya. Awalnya belum membayangkan olahraga bersepeda hingga suatu saat teman bilang: “udah beli sepeda aja itu olahraga buat santai santai saja yang penting pagi-pagi keluar rumah kayuh sepeda kemana saja suka dapat keringat, sehat, happy juga” kata teman saya.
Dari sini saya mulai cari informasi seputar sepeda, yang saya cari adalah sepeda gunung (MTB) yang paling murah dan keren warnanya karena memang belum paham sama sekali dengan dunia sepeda, gotcha…akhirnya saya membeli sebuah sepeda…
Sepedaku sekarang di lokasi jalur Telaga Warna |
Senang, keren dan merasa bangga ketika pagi-pagi bisa bersepeda di seputar perumahan, awalnya dekat-dekat rumah kemudian jauh kemana-mana. Yang terbayang di pikiran waktu itu aku pengin bersepeda kesana sampai tujuan ya sudah puas gitu aja gak ada motivasi apa-apa.
Lalu seiring dengan perjalanan waktu mulai kenal dengan komunitas sepeda adalah komunitas tempat teman-teman kantor bermain sepeda. Mulai diajak ikut bersepeda ke alam yg indah, menantang & terbuka…disini saya masih belum begitu paham spesifikasi sepeda & fungsi sepeda terhadap jalur tempat main.
Sepeda gunung sekali-kali bolehlah main ke pantai...hehehe |
Yang terpikirkan waktu ikut diajak bersepeda saja sudah senang luar biasa. Kebetulan waktu itu trek pertama yg saya ikuti adalah “Telaga Warna” pada tanggal: 25 Mei 2010, saya memakai sepeda dengan spesifikasi yang biasa saja, belum terbayang medan apa yang akan saya hadapi nanti. Dengan suka cita saya prepare segala sesuatunya pas pada hari yang telah ditentukan dimulailah bersepeda perdana saya, “minim skill, minim informasi, sepeda spek apa adanya & modal kenekatan belaka… cuma rasa senang modal utama saya”.
Dari gowes perdana tersebut memotivasi diri saya untuk secara tekun mempelajari tentang sepeda & seluk beluknya.Secara berkala saya memcoba memperbaiki skill & kemampuan bersepeda saya. Latihan yang tekun & rutin saya lakukan terus menerus akhirnya berbuah hasil juga dari sekedar trek ceria yang mengandalkan kontur tanah yang menurun…ataupun trek yg memerlukan endurance yang tinggi untuk melewatinya, sedikit demi sedikit saya mulai berani mencobanya walaupun masih dengan hasil yg belum konstan & sesuai dengan target waktu yang ditetapkan...minimal saya pernah mencoba itu sudah sesuatu yang membuat saya bahagia.
Disini saya mengucapkan banyak terimakasih untuk Aris S & AH yang selalu memotivasi bahwa sepeda bukan segalanya, niat & kemauan yang bisa bikin kita kuat menikmati indahnya tanjakan miring.
Sepeda pertamaku seharga 1 buah raket 'badminton'...hehehe |
Kebahagiaan & keceriaan yang saya alami bersama-sama teman-teman bersepeda sungguh saat indah yang susah untuk dilupakan inilah hakekat bersepeda yg sebenarnya…ceria & bahagia bersama…kenangan indah yg saya rekam dengan kamera murahan saya menuturkan banyak cerita berjuta makna.
Kadang ketika saya buka-buka foto di komputer membuat saya tertawa & terhibur olehnya. "Bukan aib ketika kaki kram karena kita bukan atlet sepeda, bukan aib ketika kita jatuh tersungkur karena kita bukanlah downhiller yang ahli…kita bersepeda gembira & ceria bersama apapun jenis sepeda".
Kesimpulan dari hal di atas:
“Apa yang ada sekarang adalah hal yang paling mutlak untuk disyukuri dari seribu angan yang belum tentu terpenuhi”.
*Janganlah kamu berpikir terlalu keras dengan tipe & jenis sepedamu.
*Buat apa beli sepeda kalau cerita yang ada hanyalah saat membelinya bukan saat mengendarainya.
*Berlatihlah dengan keras untuk meningkatkan kemampuan bersepedamu.
*Janganlah kamu berpikir dengan kamera apa kamu hendak memotret.
*Tapi berpikirlah potret apa yang hendak kau buat dengan kamera yang kamu miliki.
Bukan bermaksud pamer & sok gaya-gaya yang ingin saya lakukan adalah membagi kebahagiaan lewat jepretan kamera saat melakukan aktifitas bersepeda ”yang kami lakukan mungkin biasa2 saja buat anda tapi bagi saya ini adalah hal yang sungguh luar biasa” ayo buktikan jika merk, gear, dan sebagainya…bukanlah segalanya tetap sportifitas & kreatifitas yang lebih layak berbicara, upload foto bersepeda di internet yang menyediakan hosting foto. Kemudian tunggu beberapa hari berapa pasang mata yg mem’views’ foto anda.
Sampai jumpa…tetap semangat & sehat dengan olahraga sepeda…salam
Sampai jumpa…tetap semangat & sehat dengan olahraga sepeda…salam