Starting point Bukit Pano'ongan |
Suasana di Start Point |
Saat ini genre Enduro berkembang pesat & sangat digemari oleh para pencinta olahraga Mountainbike. What is Enduro? Istilah Enduro awalnya adalah sebuah genre olahraga dari Motorbike yaitu sebuah lomba long distance cross country yang terbagi dalam beberapa stage kemudian dihitung overall total waktu keseluruhan dari stage yang dilombakan pemenangya adalah yang bisa menyelesaikan waktu tercepat. Enduro di Mountain bike jika tidak salah awal mulanya di selenggarakan di Negara Perancis adalah sebuah lomba yang menggabungkan “technical skill downhill” yang tinggi & kemampuan “endurance” yang prima yang biasanya terbagi dalam beberapa stage lomba, perpaduan dari dua hal ini menjadikan sebuah genre baru yang sempurna dari olahraga Mountain bike.
Salah satu rider di stage-1 sebelum turun hujan |
Seperti hal nya genre XC yang berkembang pesat pada beberapa tahun yamg lalu, saat ini Sepeda jenis Enduro sangat mendominasi di market line pabrikan sepeda-sepeda kelas dunia dari ini Indonesia sebuah pabrikan "Polygon" juga telah memngeluarkan jenis sepeda ber genre "enduro", hampir seringkali kita lihat sangat umum orang memakai sepeda dengan travel 4”-5” di bikepark yg bergenre XC. Kenapa jenis sepeda ini sangat populer? Karena dia bisa dipakai light downhill & climbing juga masih nikmat layaknya kita memakai sepeda XC. Penulis sendiri juga memakai jenis sepeda enduro ini yaitu Santa Cruz Nickel dengan seting single crank 32T-40T dan telah terbukti masih nyaman buat climbing & rolling light downhill. Tapi secara bobot memang agak lebih berat daripada sepeda XC, ya itulah sebuah konsekuensi pilihan bersepeda.
Hujan turun tidak mengurangi semangat untuk race |
Kembali ke Enduro Race KTH, race ini terbagi menjadi 2 stage, stage-1 adalah via jalur KTH-AT [All Terrain] total panjang lintasan sekitar 7 KM terdiri dari double track macadam & single track di dalam hutan dan banyak terdapat drop off, turunan & tikungan-tikungan tajam yang sangat teknikal. Stage-2 adalah Jalur KTH-Kondang [Kondang nama pohon] terdiri dari jalur double track macadam tea plantation & double track macadam hutan pohon kondang, total jarak ini sekitar 5 KM dan hampir tidak ada obstacle yang technical namun jika hujan jalur macadam ini sangat licin & roda ban sangat mudah terpeleset. Sebelum menuju ke titik start ini kita diwajibkan nanjak dahulu dari Jalan Raya Puncak-Cianjur ke Bukit Pano'ongan jarak nanjak tidak terlalu jauh hanya sekitar 2 KM namun stage nanjak ini tidak di hitung waktu tempuhnya jadi kaidah enduro terabaikan disini.
Jalur yang indah & hijau perkebunan teh |
Berbagai komunitas dari berbagai kota Jabodetabek pagi itu berkumpul bersama-sama di Bukit Panoongan di belakang papan iklan Partai Gerindra, panitia dengan sigap langsung mendata peserta yang telah berdatangan. Tiap nomor & nama rider dicatat dan langsung diberitahu jadwal waktu startnya. Cuaca kurang begitu bersahabat, matahari malu-malu menampakan kegagahanya sehingga udara pegunungan sejuk yang bertiup makin membuat kulit mengkerut menahan dingin. Beberapa peserta race bergerombol sesuai dengan komunitasnya, sapa & canda mewarnai suasana pagi yang mendung itu. Setelah jam menunjukan tepat 09.00 wib panitia membuka acara ini, tidak lupa untuk doa bersama untuk kelancaran & keselamatan sepanjang jalanya lomba.
Gaya rider di single track yang licin tengah hutan [penulis posisi yang tengah...hehehe] |
Yihaaa…saatnya saya dapat giliran start, dengan sukacita saya melalukan start kondisi cuaca masih hujan deras tidak menyurutkan keinginan untuk segera tancap crank…hehehe. Track awal setelah start adalan jalur yang datar yang lumayan lebar bisa full speed walaupun tanahnya agak becek karena guyuran air hujan, lantas makin menurun menuju single track jalur macadam. Selepas dari jalur ini track nya mulai sedikit menanjak dan menuju jalur single track masuk kedalam hutan, masih bisa pedaling sampai pintu masuk single tracknya. Dan surga turunan pun tersaji di depan mata, sepanjang jalur adalah full turunan kondisi jalur tanah merah yang lembek terguyur hujan yang makin deras, di sebelah sisi kiri adalah jurang sedalam 3 meteran sebelah kanan adlah tebing tanah hutan hujan tropis.
Turunan yang curam harus ektra hati-hati melewatinya |
Beberapa rider terjatuh karena jalur yang licin terguyur air hujan |
Jika tanah kering ini adalah surga buat para pe-sepeda namun karena hujan deras dan banyak sepeda yang melintas jalur ini menjadi neraka pada beberapa bagian terutama pada segment turunan dengan sudut kemiringan yang tajam. Banyak rider terjatuh di sini, dibuat serba salah di bagian ini ketika kita tekan rem sepeda tetap meluncur karena ban yang tidak mendapat tracksi sedang kalau kita lepas rem handling sepeda menjadi liar dan sulit dikendalikan hasilnya banyak sekali rider yang jatuh disini…namanya juga hobby yan tetap happy walaupun terjungkal disana-disini, tidak ada yang terluka serius atau injury hanya luka ringan seperti akitivitas biasa saat bersepeda. Finish dari stage-1 di pinggir kali tempat rumah jaga perhutani. Break sebentar untuk menikmati sajian susu fermentasi dari panitia dan cek list lagi kepanitia untuk lanjut menuju ke stage-2 KTH-Kondang.
Sang Juara dari Race Enduro KTH |